Saturday 16 August 2014

mengenai mrt

Karena kantor gw di daerah sudirman, setiap pagi dan malam pasti gw lewatin jalan tersebut yg membuat hati sedih.
Bukan karena macet yg ditimbulkan oleh pengerjaan MRT.
Bukan karena jalan yg jadi gak karuan dan berkelok2 bak taroko gorges.
Bukan karena  debu yg ajegila ngebulnya.
Tapi karena pohon2 yang habis dipotong dan dibabat rata.

Gw tau pohon bisa ditanam lagi. Dibanding dengan butuhnya transportasi umum di jakarta yg urgent luar biasa, tentu pohon2 gak seberapa artinya.

Tapi tetap aja, gw sedih.

No comments:

Post a Comment