Sunday 1 February 2015

Takut Teknologi

Udeh tahun 2015 aje ya.....


Kemaren liburan tahun baru kita sempat jalan2 ke Jepang.
Kalo dulu ke Jepang pas musim panas, kali ini kita cobain pas musim dingin.

Post kali ini gw gak bahas soal tempat2 yang kita kunjungi, tapi mau bahas teknologi di Jepang.

Jepang memang terkenal sebagai negara yang teknologinya luar biasa, dari teknologi yang paling mukhtahir sampai hal2 kecil yang sama sekali tidak terpikirkan (mis, mesin buat plastikin payung yang basah)
mungkin udah pada tahun ya gimana canggihnya toilet Jepang. Gw aja sampe sekarang masih kangen sama toiletnya di sono.

kali ini yang bikin gw terkagum2 adalah pada saat maen ke Nikko.
karena gw penasaran banget sama bangunan2 di nikko, gw nyewa earphone untuk information seharga  500 yen.



Picture from here

Seperti biasanya kalao di tempat wisata yang lain, kita dikasih satu pasang earphone brosur dan satuk kotak kecil (kaya walkie-talkie) untuk adjust bahasa, suara, nomor/keterangan tempat yang lagi pengen kita liatin, tapi yang ini kok kotak kecilnya gak dikasih.
sebagai gantinya gw cuma dikasih satu kertas tebal yang dilaminating dan dilipat dua dengan nomor dan foto masing2 bangunan dan di earphone ada gantungan panjang kaya pen.
terus orangnya bilang, nanti kalau mau dengerin audionya tinggal sentuhin aja pen di earphone ke nomor yang dituju yang ada di kertas laminating.

Hah, come again.
iya, jadi kalau mau pilih bahasa, pilih tempat yang lagi dikunjungin dan lain2 tinggal tunjuk aja pake pen ke kertas laminating, nanti otomatis earphonenya akan memutar audio sesuai dengan tempat yang kita lagi kunjungi.
kok gw jadi merinding ya? apa gw yang sudah terlalu tua sehingga teknology yang kelihatannya sederhana kaya gini malah bikin gw takut.
Gw jadi mikir, di masa depan teknologi akan seperti apa ya? mungkin semua org hanya perlu pakai chip untuk segala sesuatu.
it's becoming real but somehow too scary for me to digest.





No comments:

Post a Comment